Angkor Wat Candi Ikonik di Kamboja

Wilayah Kamboja bukan hanya dikenal karena budaya dan pantainya saja, tetapi juga dengan kehadiran Angkor Wat sebuah candi ikonik dan bersejarah yang menarik begitu banyak wisatawan.

Jalan-jalan ke Kamboja rasanya tak lengkap jika tidak melihat relief dari bangunan yang sudah berusia ratusan tahun ini. Di sanalah, matahari pagi akan terlihat sempurna.

Angkor Wat sebagaimana dikutip dari Lonelyplanet, Selasa (24/1/2017) dibangun oleh Suryavarman II pada abad 1112, yang menggambarkan Gunung Meru yang merepsentasikan Dewa Kuno Hindu. Raja Kamboja saat itu membangun bangunan dengan struktur besar, dan simetris sehingga dinilai sebagai gedung keagamaan terbesar di dunia.

Candi ini adalah jantung dan jiwa Kamboja serta menjadi kebangaan nasional. Tidak sepertinya monumen Angkor lainnya, Angkor Wat tidak pernah dilupakan malah selalu dijaga kebersihan serta kekokohan gedung.

Secara simbolis, orang Barat melihat jika dulunya Angkor Wat merupakan sebuah kuburan setelah diteliti secara mendalam. Ide ini didukung dengan keberadaan fakta dari relief bangunan yang didesain untuk dilihat dari kebalikan arah jarum jam, sehingga merepsentasikan ritual Hindu.

Namun, seiring bertambahnya zaman, kini Angkor Wat dihadirkan sebagai candi dan untuk mengenang Suryavarman II.

Angkor Wat terkenal akan keberadaan 3.000 lebih bidadari surga yang dibuat pada dindingnya. Setiap ukiran sangat unik dan ada 37 perbedaan penataan rambut jika dilihat.

Sayangnya banyak relief rusak karena pernah dibersihkan menggunakan bahan kimia selama 1980an. Tetapi, mereka bisa dikembalikan setelah peneliti dari Jerman datang dengan meneteskan air urin kalelawar.

Pengunjung ke Candi Angkor Wat akan dibuat tercengang karena lantai yang didekor begitu cantik. Di mana, dekorasi tersebut mencerminkan kejadian sejarah dan cerita mitologi.

Share this:

Related Posts
Disqus Comments